Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Selayar, a hidden beautiful place

first touring in Selayar .. 

Pelabuhan Tanjung Bira 

Pertama kali dengar kata Selayar, waktu baca tentang trip ke Takabonerate, surga diving, taman laut dengan atol terbesar ketiga di dunia.

Rame ajakan trip bareng di Makassar Backpacker dengan komunitas Lalingu Adventure Paboya Air terjun, yang diketuai abang Sandy Utsman, hahahaha, abang ini kocak sekalii loh,

Perjalanan ke Selayar ini bener-bener full memacu adrenaline dan karena ini pertama kalinya aku, akan road trip jauh sampai menyeberang pulau dengan kapal ferry di pelabuhan Tanjung Bira dengan MOTOR!

Kami berangkat jam 2 subuh dengan mata terkantuk-kantuk, maklum jam biologis badan kitakan memang harusnya tidur jam segitu hehehe. Jadinya kami banyak istirahat di jalan. Subuh kami sudah tiba di Bulukumba, dan menunggu menuju teman lain ke pelabuhan ferry bareng.

Lalu byurrrrrrrrr hujan turun di tengah jalan, masih butuh 30 menit untuk tiba di pelabuhan, mau ga mau kami semua harus menepi menunggu hujan reda, sambil menunggu hujan, kami beli nasi kuning dan sarapan. Ternyata hujannya engga reda-reda jugaaa malah makin deras. Daripada kami ketinggalan ferry, putar otak, akhirnya semua tas dilapisi terpal atau plastik. Hajarrrr blehhhhh

Kapal ferry sudah sandar dan kami semakin parno dan infonya beramgkat jam 10 pagi, jam 9 semua motor ngebutttttttttttttttt  menuju pelabuhan ferry. Hahahahhaha .. ampunn deh , serasa ikut fast and furious versi motor.

Ayey .. tiba di pelabuhan kami semua selamat dan naiklah ke ferry yang ternyata masih butuh 2 jam lagi angkat jangkar, hedeeehhh! Padahal kami tadi ngejar ferry kaya kebakaran jenggot -____-




Dari Bira menuju Selayar membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Naik ferry artinya siap-siap ga kebagian kursi duduk karena jumlahnya terbatas. Kami sudah pasrah duduk ngemper saja di luar, rame-rame ga masalah. Masalahnya adalah hujan derassss turun byurrrrrrrrrrr .. kocar-kacir masuk dalam dek berteduh. Berbagai macam ekspresi wajah muncul waktu itu hahhahahah.

"Aduhhhh .. gimana ini, makin deras, yuk turun saja ke bawah, dek bagian mobil pasti kering" kata temanku.

Ga tahan kecipratan hujan terus, akhirnya turunlah kami semua ke bawah. Ga nyaman bgt memang tapi dinikmati saja, hahahhaha. Menunggu hingga tiba di Selayar sampai mengantuk.

Akhirnya, ga lama melihat daratan, hehehe kami akan tiba di pelabuhan Pamatata, Selayar. Oh yaa, yang lucunyaaa, Ada 1 jam kami menunggu kapal sandar, waktu kapal ferry nya disandarkan, tenyata pakai teknik yaa, harus ditarik-tarik dengan tali tambang yang superbesar, lalu bagian belakang kapal, pelan-pelan ditarik di beton penyangga di pelabuhan. Lumayan lama juga melihat ABK kapal tarik-tarikan dengan tali tambang. Ya sih, resiko besar, kalau ga aman. Banyak bus, mobil angkutan, dan ratusan motor di kapal ferry ini.

Kemudian kami makan siang sebentar sebelum melanjutkan perjalanan touring 3 jam menuju kota Benteng. Ada alasan kenapa leader kami ngotot trip ini model touring, karena motor lebih efisien dan kalau ada apa di jalan, lebih banyak bengkel motor daripada mobil di Selayar. Jalanan di Selayar ini walaupun sudah teraspal rapi, tapi spot yang kami datangi berjauhan dan sempit jalanannya.


touring Selayar 
Singgah di pantai Pa'Baddilang, pantai ini kami lewati sebelum menuju kota Benteng. Rasanya enak bgt yaa, setelah melewati perjalan jauh, istirahat puaskan mata lihat lautan lepas. Temen-temenku sih pada pilih tidur, hanya beberapa kami yang berenang.

Sore hari, arusnya sudah kenceng dan viewnya keruh guysss, jadi engga bisa lama-lama juga.




pantai Pa' Ba ddillang 

Niat awal ke Selayar, kami akan camping ceria ala-ala gitu selama 2 harian. Akhirnya urung karena abang Shandy akhirnya menemukan keluarganya di Benteng setelah 11 tahun tak pernah lagi ke Selayar hehehheheh.

"Tantaaa, saya Shandy, maceku sepupu ta'" sapa om Shandy
"Kodong ... iyokah, kaya nda kukenali wajahmu" kata si Ibu

"Iya tanta, sudah 11 tahun yang lalu "
"Astagfirullaah, mari masukki, kamu Shandy ternyata, masukkii .."

Kami semua menahan ketawa karena kocaknya ini pertemuan Sandy dan keluarganya, bayangin aja, selama ini hanya via telepon saja komunikasi, sekali datang rombongan dengan teman-temannya. Beruntungnya lagi keluarganya bang Shandy ini baik dan ramah sekali sama kami, jadi terharuuu.

Akhirnya kami semua 15 orang menginap di rumah tantenya bang Sandy. Rezeki para bolang soleh dan solehah hehhe.

Besok paginya, kami berkemas dan akan memulai explore Selayar.

Pantai Batu Karapu 

Sepanjang jalan perkebunan pohon kelapa , jalanannya teduh sekali. Menuju pantai Batu Karappu, perjalanan sekitar 40 km dari kota Benteng. Di Dusun Tongke Tongke Desa Lowa. 

Kalau ke Selayar harus ke pantai ini, karena pantai ini unik sendiri yaitu Batu berlubang yang menjorok ke Laut, Batu ini hampir sama dengan obyek wisata Durdle Door di Inggris.


Durdle Door di Inggris, sumber foto : www.standard.co.uk 
Pantai Batu Karappu, Selayar


Bolong di tengah

breathking view 

Air Terjun Ohe Gonggong  

Ke Selayar, ga meluluuuuu bahas pantailoh, di Selayar, ada beberapa air terjunnya yang terkenal cantik dan alami sekali. Kami ke Air terjun Jammeng atau air terjun Ohe Gonggong disebut sama penduduk lokal . Tempat ini jarak sekitar 25 km dari Kota Benteng. Di sekitar Air terjun Ohe Gonggong ada hutan dan perkampungan Jammeng.

nemu jamur pohon 

sambil treking becanda terusss

Kiri kanan pepohonan, sejuk sekali. Oksigen murni di hutan hehehe. Treking yang lumayan sekali menuju tempat ini. Tapi kalau rame-rame dengan teman trip capainya ga terasa kok. Air terjun ini bermuara ke pantai timur Selayar, mengalir dari hulu ke hilir melewati tujuh tingkat. Cantik banget dehh!


pose ala-ala

Air terjun bermuara ke pantai Timur .. viewnya kereennn!

Akhirnya sampai di airterjun Ohe Gonggong


 Pantai Timur Selayar 

Viewnya langsung laut lepas





Sejukkk .. banyak pohon kelapa


Naik kudaaa yukk :))

Baca juga cerita ini : Seharian ke Pantai Pinang Selayar 


Sepulang dari air terjun, kami akan kembali ke pelabuhan. Jarak yang lumayan jauh, pelabuhan dan kota Benteng buat kami harus extra hati-hati supaya tiba on time karena jam 2 siang adalah jadwal ferry terakhir dari Selayar menuju Tanjung Bira.

Oh yaa, saran ya guys, pastikan semua kendaraan dalam kondisi prima kalau road trip begini. Soalnya beberapa kali teman trip saya, motornya harus masuk bengkel, bermasalah dengan mesinnya, bannya. Kasihan mereka mau ga mau ada yang dorong motor lebih dari 20 km.

Akhirnya kami sudah lengkap terkumpul, dengan segala dramanya kembali ke kapal ferry. Waktu kami memang kurang banyak buat explore, banyakkk tempat bagus di Selayar.

Seeee youuuuu again Selayar!

@daisyjuliaaa - all the journey brought her to be a tough girl


selayar squad 

pulangnya kami ke Tanah Berru, melihat pembuatan kapal phinisi

Post a Comment

0 Comments